Tahukah Anda jika placebo effect juga mungkin Anda alami saat memilih dan memakai produk skincare? Lalu, sebenarnya, apa itu placebo effect pada skincare?
Well, berangkat dari arti placebo effect yang awalnya merupakan istilah yang dipakai dalam dunia medis. Placebo (plasebo) adalah sebuah istilah untuk obat atau treatment semu (kosong tanpa zat aktif tertentu) yang bentuknya dibuat menyerupai obat asli. Plasebo biasanya digunakan untuk menguji seberapa efektif obat yang asli untuk tujuan tertentu saat uji klinis. Dalam uji klinis tersebut, akan ada satu kelompok yang diberikan obat sungguhan dengan zat aktif dan efek tertentu, sementara, kelompok yang lain diberikan plasebo (obat semu/kosong) yang tidak mengandung zat aktif. Jika kedua kelompok tersebut mengalami reaksi yang sama, obat sungguhan bisa jadi dianggap gagal karena tidak lolos uji klinis. Lalu, pertanyaannya, mengapa kelompok yang diberikan obat kosong mengalami reaksi yang sama dengan mereka yang diberikan obat sungguhan? Inilah yang disebut placebo effect.
Tanpa sadar, pola pikir kita memengaruhi apa yang dirasakan oleh tubuh kita-secara fisik dan mental. Well, kelompok yang diberikan obat kosong (plasebo) tadi bisa jadi mengalami reaksi yang sama dengan mereka yang diberikan obat sungguhan, karena memercayai bahwa plasebo tersebut memang obat sungguhan dan memiliki efek tertentu atau hasil positif bagi tubuh mereka. Ya, di sinilah placebo effect terjadi atau biasa Anda kenal dengan istilah sugesti. Pada dasarnya obat kosong tersebut tidak benar-benar ‘menyembuhkan’ atau memiliki efek tertentu, tetapi bisa menciptakan koneksi antara otak dan tubuh, sehingga mereka seolah merasa lebih baik.
Nah, sugesti semacam itu ternyata juga bisa Anda alami saat memilih dan memakai produk skincare (placebo effect in skincare). Sesederhana saat Anda memiliki produk skincare andalan dari merek tertentu yang selalu cocok untuk kulit Anda, tetapi justru memiliki hasil yang kurang bagus saat dipakai oleh orang lain. Well, mungkin Anda mengalami placebo effect pada merek skincare tersebut. Bisa jadi, Anda memercayai skincare tersebut dapat bekerja dengan baik pada kulit, karena kemasannya yang Anda anggap berkualitas-di luar khasiat dari kandungan produknya judi slot sendiri-sehingga kulit pun mengalami ‘kecocokan’ dengan produk dari merek andalan Anda tersebut. Setidaknya, itulah sinyal yang diberikan dan diterima oleh otak Anda. Namun, bukan berarti kandungan yang ada di dalamnya tak memiliki manfaat sama sekali untuk kulit Anda, ya! Placebo effect ini hanya satu dari sekian faktor yang membuat Anda merasa sangat cocok dengan satu jenis atau merek skincare tertentu. Dikutip dari berbagai sumber, placebo effect pada skincare ini juga bisa terjadi karena dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya:
1. Kandungan Produk Tertentu
Mungkin Anda pernah ‘menggilai’ kandungan (ingredients) tertentu dalam skincare, sebut saja sebagai contoh, niacinamide. Banyak ingredients lainnya yang menjanjikan hasil serupa, tetapi Anda seolah tak mau pindah ke lain hati. Placebo effect semacam ini yang akhirnya membuat produk skincare yang mengandung niacinamide selalu cocok dengan kulit Anda. Namun, sekali lagi, ini adalah satu dari sekian banyak faktor yang menentukan kecocokan kulit Anda dengan kandungan tersebut. Bisa jadi, luckily, tipe kulit Anda memang ‘klop’ dengan niacinamide, tanpa perlu repot beralih ke kandungan lain yang menjanjikan efek serupa.
2. Kemasan Produk
Tak dapat dipungkiri, packaging (kemasan) sebuah produk skincare juga terkadang memengaruhi kepercayaan Anda atas khasiatnya itu sendiri, meskipun sebenarnya tak selalu berkaitan. Produk dengan kemasan berbahan kaca misalnya, dianggap memiliki kandungan yang lebih berkualitas dan berkhasiat ketimbang yang dikemas dalam bahan plastik. Hal ini juga bisa menjadi salah satu pemicu placebo effect pada skincare.
3. Harga yang Mahal
Sama halnya dengan packaging, harga sebuah produk skincare dari merek tertentu yang relatif mahal juga kerap dianggap berkualitas dan dipercaya memiliki hasil yang lebih baik untuk kulit Anda ketimbang yang harganya lebih murah. Padahal, hal tersebut bukan jaminan. Bisa saja produk skincare dari merek lain yang dijual di drug store dengan harga yang lebih murah justru lebih memberikan hasil optimal bagi kulit Anda ketimbang yang harganya mahal. Namun, siapa yang tahu jika tak dicoba? Lagi-lagi placebo effect.
4. Efek Marketing Brand dan Peer Pressure
Berbagai promosi dan marketing brand skincare kini begitu beragam dan unik. Tak hanya iklan di televisi dan media sosial, tetapi juga review dari sosok beauty influencer yang membuat Anda merasa ‘relate’, sehingga percaya bahwa produk skincare tersebut akan memiliki khasiat serupa dengan yang mereka alami jika diaplikasikan pada kulit Anda. Bahkan tak jarang, merek skincare yang tengah jadi hype pun menjadi pemicu placebo effect. Sama halnya dengan peer pressure, saat Anda memercayai produk skincare rekomendasi sahabat dengan cerita nyata dan ‘pengalaman baiknya’, yang Anda harap dan percayai juga memiliki efek yang sama jika diaplikasikan pada kulit Anda.
Tak ada yang salahnya dengan placebo effect, tetapi yang terpenting adalah memilih dan memakai produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan terbukti berkhasiat, ya!